er

Thursday, December 19, 2013

DEFINISI BUDAYA

Nah hari ini kita membahas tentang kebudayaan. Apa itu kebudayaan ?
nah silahkan menyimak untuk menambah wawasan kita sehingga kita bisa lebih menghormati budaya kita sendiri. ^_^

kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “budhi” yang dalam bahasa Indonesia berarti “akal atau budi”. Jadi kebudayaan berarti hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal.

             Sementara itu ada pula pendapat lain yang mengatakan mengenai asal “kebudayaan”, yaitu kata kebudayaan merupakan perkembangan dari kata mejemuk budi-daya. Kata mejemuk budi-daya itu berkembang yang akhirnya menjadi kata kebudayaan. Adapun artinya adalah daya dari budi atau kekuatan dari akal.
            Ada sekitar 160 buah definisi kebudayaan yang pernah dikumpulkan orang. Dari perbedaan-perbedaan yang ada mengenai definisi kebudayaan itu disebabkan oleh penekanan kepentingan saja. Ahli di bidang teknik akan merumuskan kebudayaan dengan penekanan pada segi teknik. Ahli seni akan membuat definisi kebudayaan dengan mengutamakan pada masalah-masalah seni. Demikian juga dengan ahli politik, ekonomi dan sebagainya.
Dari sekian definisi yang dibuat para ahli ada hal yang sama yang semuanya sepakat, yaitu bahwa kebudayaan itu selalu berhubungan dengan manusia. Hanya manusia yang berbudaya, sedangkan hewan dan binatang tidak berakal. Perbedaaan yang pokok mengapa manusia berbudaya dan binatang tidak berbudaya terletak pada akal. Manusia berakal, sedangkan binatang tidak berakal.
Akal manusia tampak dalam bentuk pikiran dan perasaan. Pikiran terjadi karena adanya otak, dan perasaan itu disebabkan oleh adanya kalbu atau hati. Binatang juga memiliki otak dan hati tetapi binatang tidak berakal karena binatang tidak memiliki roh atau jiwa. Jadi jiwa dan roh inilah yang merupakan penggerak terjadinya akal manusia yang menampakkan diri dalam bentuk pikiran dan persan.
              Dari definisi yang telah ada dapat kita ambil secara umum bahwa kebudayaan adalah cara berfikir dan cara merasakan yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan kelompok menusia membentuk masyarakat, dalam suatu ruang dan suatu waktu (Suparli, 1983:14).
             Dari definisi itu dapat diperinci bahwa kebudayaan itu melipputi seluruh seluk-beluk cara sekelompok manusia dalam suatu waktu di suatu tempat. Misalnya kebudayaan masyarakat Jawa di zaman Mataram Pertama, atau kebudayaan masyarakat Kutai di zaman Mulawarman, dan sebagainya. Dengan demikian ruang lingkup kebudayaan itu adalah sangat luas yaitu meliputi setiap peristiwa yang terjadi di masyarakat, serta hubungan dengan individu semenjak individu itu lahir sampai mati.
              Dari sekian luas segi-segi kebudayaan manusia dapat disimpulkan adanya segi-segi kebudayaan yang pasti ada dan terdapat di setiap kebudayaan manusia di manapun di dunia ini. Segi-segi yang ditemukan dalam setiap kebudayaan itu disebut “segi kebudayaan universal” atau dalam bahasa asing disebut culture universal. Adapun segi budaya universal meliputi tujuh segi yaitu: sosial, ekonomi, politik, pengetahuan dan teknik, seni, filsafat dan agama.
1.       Sosial
Sosial adalah pergaulan hidup. Manusia tidak hidup menyendiri, tetapi hidup bersama dengan manusia yang lain. Untuk mengatur kesejahteraan manusia diperlukan sistem yang mengatur pergaulan hidup itu, yang membentuk masyarakat. Masyarakat adalah pendukung kebudayaan, sebaliknya kebudayaan harus ada masyarakat pendukungnya.
2. Ekonomi
Manusia yang terdiri dari jasad dan roh membutuhkan benda-benda untuk keperluan hidupnya. Benda-benda kebutuhan itu tidak datang dengan sendirinya., tetapi harus diadakan atau diproduksi, disampaikan kepada pemakai atau didistribusi yang akhirnya dipergunakan atau dikonsumsi. Produksi, distribusi dan konsumsi merupakan kegiatan pokok dari ekonomi. Sistem yang mengatur kegiatan-kegiatan itu adalah ekonomi.
3. Politik
Manusia yang hidup bersama dan membentuk masyarakat itu perlu sistem yang mengatur agar kehidupan masyarakat sejahtera. Aturan-aturan yang dibuat agar ditaati anggota masyarakat perlu adanya pembentukan kekuasaan. Pembentukan kekuasaan dan mempergunakan kekuasaaan untuk mengatur sosial dan ekonomi adalah merupakan pokok-pokok kegiatan politik.
4. Pengetahuan dan Teknik
Untuk melaksanakan kegiatan sosial, ekonomi dan politik diperlukan pengetahuan untuk itu. Pengetahuan ini lama kelamaan berkembang menjadi ilmu. Di bidang ekonomi di samping pengetahuan masih diperlukan teknik. Makin tinggi tingkat perkembangan sosial, ekonomi dan politik diperlukan ilmu dan teknologi yang makin tinggi.
5. Seni
Manusia tidak hanya membutuhkan hal-hal yang bersifat kebendaaan saja. Akan tetapi juga membutuhkan hal-hal yang menyenangkan. Segi kebudayaan yang mengusahakan terpenuhinya kesenangan hidup adalah seni.
6. Filsafat
Manusia mempunyai hasrat yang besar akan kebenaran. Adapun kebenaran yang diinginkan adalah kebenaran yang hakiki, yaitu kebenaran dari kebenaran. Filsafat adalah tempat untuk menggali kebenaran dari kebenaran.
7. Agama
Manusia selalu menghadapi persoalan-persoalan dan kekuatan-kekuatan yang gaib. Persoalan dan kekuatan yang didapat dipecahkan oleh ilmu filsafat manusia, kalau sudah sampai pada batas yang tidak dapat dipecahkan maka manusia mengarah pada adanya suatu kekuatan dan kekuasaan di luar manusia yaitu Tuhan. Tata hubungan manusia dengan Tuhan inilah yang membentuk hakiki agama.
8. Peradaban
Kebudayaan umat manusia itu berkembang dari dulu hingga sekarang dan terus sampai yang akan datang. Dalam perkembangan itu secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga periode perkembangan yaitu:

a. Kebudayaan primitif, tempat masyarakat masih bersahaja dan hidup menyendiri (isolasi)

b. Kebudayaan peralihan (transisi)

c. Kebudayaan modern

Selama dalam perkembangan itu masyarakat sampai pada suatu masa dimana kebudayaan sudah mencapai hidup sejahtera, tampak pada kehidupan masyarakat yang sudah mengenal huruf (baca tulis), mengenal hukum dan tidak hidup dalam situasi yang kasar dan bengis. Keadaan seperti ini tercapai pada masa kebudayaan peralihan. Bentuk kabudayaan yang sudah mencapai demikian itu disebut “peradaban” atau dalam bahasa asing disebut civilization.
Terimakasih sudah membaca postingan hari ini , Semoga postingan hari ini bisa bermanfaat buat kalian.

No comments:

Post a Comment